Minggu, 14 Juli 2013

Faktor2 yg membuat Ruang Bakar Mesin Bersih dan Bekerja Maksimal

SALAH KAPRAH soal BBM yang harus di luruskan adalah.....

Pakai yang " MAHAL " performa pasti bagus dan mesin pasti bersih. Is it ???

Dalam hal teknis, hal promo seperti ini sifatnya tidak tepat.

Faktor2 yang membuat mesin bekerja dengan baik dan memiliki ruang bakar "lebih bersih" itu adalah:

1. Tingkat kompresi kendaraan harus sesuai dengan spesifikasi bensin adalah langkah awal. Andai butuhnya RON 88 ya kasih aja 88. Jangan nekat pake 95. Butuhnya RON 92 ya jangan dikasi 88. Andai kepepet masalah dana atau butuh bbm berkualitas tinggi dengan harga murah...ada SOLUSI di www.mynorival.com.

3. Keseimbangan udara dan bensin haruslah benar sesuai target. Untuk harian nyetir macet misalnya paling bestnya antar 13 - 13.8. Untuk penyuka RPM tinggi mungkin 12.8 - 13.2. Untuk pembalap biasanya antara 12-12.5. Dengan demikian BBM selalu terbakar sesuai TARGET penggunaan.

3. Style riding juga di pikirkan. Hal yang bodoh menyetting peak kekuatan kendaraan di RPM tinggi...sedangkan penggunaan seringnya RPM rendah-sedang dan terkena macet. Settinglah kendaraan sesuai dengan kondisi jalan ( ambil prioritasnya saja. Sering macet bukan berarti selalu macet. Tapi mending setting untuk kondisi stop n go bila sering macet ).

4. Bahan bakar mahal atau biasa, selama bahan bakarnya sesuai kebutuhan kendaraan dan BERSIH ( berkaitan dengan tempat penyimpanan stok bbm ), pasti aman digunakan. Kotoran2 terkadang bisa menyumbat saluran filter bensin lebih cepat.

5. Kondisi mesin diperhatikan juga. Jangan sampai terjadi oli bisa merembes ke dalam ruang bakar. Oli adalah biang kerak yang bandel dan lengket.

6. Kondisi komponen pengapian diperhatikan agar selalu prima. Karena semua pengolahan energi bensin, dari komponen ini.

Kira2 itu yang GARIS BESAR nya bisa di pelajari untuk membuat kendaraan lebih joss. Hal yang lebih mendetail tentu ada, tapi 6 point diatas rata2 sudah cukup membuat kendaraan lebih mantap.
Terkadang para biker tidak menyadari kondisi medan lingkungannya dan keinginannya terhadap performa motornya.

Daerah macet, motor disetting top speed ( yang mana bawahnya pasti jauh lebih basah daripada atasnya ).

Bila memang berniat menyetting top speed dan daerahnya macet terus jarang main top speed.... seharusnya sudah mengetahui resikonya terhadap mesinnya.

Lebih baik motornya disetting agak irit kalo macet terus. Konsekuensi tenaga kurang, tapi irit dan mesin lebih clean.

Tenaga besar = Banyak BBM di Olah.

Banyak BBM di olah = Banyak sisa pembakaran bila tidak selalu main full power.

Banyak sisa pembakaran = Banyak kerak.

Sesuai kata mekanik2 senior..... Mau kenceng jangan minta irit ama mesin bersih kaya bbm irit. Motor kompetisi cuma bicara kencang, gak bicara hal lainnya.

Mau irit dan ruang bakar bersih, jangan minta kencang. Karena syarat irit dan ruang bakar bersih adalah membakar sesedikit mungkin bahan bakar.

Bensin bagus bisa menyempurnakan pembakaran, tapi bukan berarti selalu sempurna.

Bisa sempurna...tapi tak selalu sempurna. Karena kondisi jalan tidak pernah sempurna.

IDEALIS TANPA REALIS = NOT SMART.
IDEALIS + REALIS = SMART.
Salam Norival
HO

Tidak ada komentar:

Posting Komentar