Hasil Lab Norival + Premium
POINT:
- Banyak orang ragu apa benar 2 tetes bisa mengubah performa bbm
segitu besarnya. Yes Norival Can !! 1ml : 15 liter, cukup 2 tetes per
liter.
- Keterangan Petro Lab tidak mengatakan kadar gum lebih tinggi dari yang seharusnya.
POINT PENTING :
Sebenarnya hasil lab pun harus di dukung performa yang juga terbukti.
Norival sudah begitu banyak pembuktian performa. Kini dari segi BBM pun
terbukti. Dan Norival yang digunakan adalah GOLD yang lama, bukan yang
NPC.
Gold NPC akan memiliki kekuatan lebih dahsyat lagi kelak.
Menengok beberapa parameter hasil test Petrolab: premium + Norival Gold
1. Peningkatan significant (lebih dari label) dari angka oktan (RON) dari 88,7 menjadi 92,5
Nilai oktan adalah angka yang menunjukkan titik bakar bensin, dilihat dari banyaknya rantai iso oktana vs n-heptana.
2. Peningkatan angka MON yang juga significant dari 79,5 menjadi 83,5
Angka MON sangat penting karena berpengaruh pada kekuatan putaran
tinggi dimesin dan dalam kondisi kendaraan terbebani. Nilai RON yang
tinggi tidak cukup untuk memastikan mesin bekerja dengan baik pada
putaran tinggi dan dalam kondisi terbebani. Banyak negara yang mengambil
MON sebagai acuan kualitas bensin, bukan lagi RON seperti di negara
kita. Ada juga yang menggunakan AKI sebagai acuan = (RON + MON)/2.
RON = Research Octane Number
MON = Motor Octane Number
AKI = Anti-Knock Index, kadang disebut juga Pump Octane Number (PON)
3. Nilai GUM / Getah tetap stabil (tidak bertambah) dibawah batas
maksimum yang diperbolehkan. Bila nilai GUM melebihi nilai Typical (5),
akan membuat BBM lengket dan sulit terbakar. Ujung2nya lebih berpotensi
menimbulkan kerak karbon. Minyak atsiri Norival sangat berkualitas dan
telah melewati proses Degumming. Dosis yang kecil (2 tetes pe liter),
juga sangat membantu menjaga kebersihan BBM.
4. Kadar Sulfur
tidak berubah dan di bawah batas maksimum yang diperbolehkan. Bila kadar
sulfur ini melebihi nilai typical (500), maka akan menyebabkan korosi
pada mesin, mengganggu pernapasan bila terhirup dan dapat menyebabkan
hujan asam.
5. Kadar timbal tetap rendah (di bawah 1ppm,
batasnya 13ppm). Dilihat dari proses pembentukan bensin, maka kadar
timbal ini tidak mungkin bisa hilang 100%, namun direduksi sampai rendah
sekali sehingga tidak membahayakan.
Beberapa penjelasan di
atas, bisa menjawab keraguan banyak orang seputar kerusakan mesin akibat
penggunaan additive. Kesimpulannya Norival aman untuk digunakan :)
Sumber : http://www.facebook.com/groups/NORIVAL.FUELENERGY/575527852478465/?comment_id=575695495795034¬if_t=like
Tidak ada komentar:
Posting Komentar