Minggu, 23 Juni 2013

Memahami Rasio Kompresi Statis, Dinamis, dan Oktan BBM |Pengantar Review Norival

RASIO KOMPRESI
Bila membaca brosur spesifikasi sepeda motor, pemirsa pasti akan menemukan keterangan tentang angka Rasio Kompresi. Apa sih rasio kompresi itu? Rasio artinya perbandingan, kompresi artinya pemampatan. Rasio kompresi adalah angka perbandingan saat terjadi pemampatan (langkah kompresi) diruang bakar. Misalnya di satria FU ditulis rasio kompresi standarnya adalah 10,2 : 1. Darimana angka 10,2 : 1 ini didapatkan? Angka 10,2 merepresentasikan volume silinder. Angka 1 mewakili volume ruang bakar. Dan jangan salah tafsir, istilah “volume silinder” bukan hanya angka kapasitas mesin (yg biasa kita sebut cc motor), tapi merupakan total volume kapasitas mesin (istilah yg bener sebetulnya stroke volume atau volume langkah) setelah ditambah volume ruang bakar.
Contoh di satria FU.
Kapasitas mesin (volume langkah) = 147,2cc
Volume Ruang Rakar = 16cc (berdasarkan perhitungan di artikel bro chandra kemarin)
Maka Volume silinder adalah 147cc + 16cc = 163,2cc

Jadi perbandingan atau rasio kompresi satria FU standar adalah Volume silinder : Volume Ruang Bakar = 163,2 : 16
Bila disederhanakan (dengan angka pembagi 16) maka Nilai Rasio Kompresinya sama dengan 10,2 : 1. Untuk mempermudah penyebutan, kita biasanya cukup menyebutnya 10,2 saja.


KOMPRESI STATIS
Dalam istilah para mekanik, rasio kompresi 10,2 ini disebut sebagai Rasio kompresi Statis. Statis artinya permanen, tetap, tidak berubah. Rasio Kompresi statis hanya bisa berubah apabila ada perubahan pada volume silinder dan/atau volume ruang bakar. Misalnya volume silinder naik karena bore up atau stroke up, maka rasio kompresi statis pun ikut naik. Volume ruang bakar yang berubah (makin sempit atau makin luas) juga akan merubah rasio kompresi statis. Misalnya karena pemapasan head atau blok, tebal/tipisnya paking head, kedalaman coakan piston, tinggi rendahnya deck clearance (mendemnya piston), bentuk kepala piston (jenong) dsb juga akan mempengaruhi angka kompresi statis.


KOMPRESI DINAMIS
Diluar kompresi statis, dikenal juga istilah kompresi dinamis. Bedanya apa?
Simpelnya begini. Rasio Kompresi statis yang tertulis itu dihitung dengan asumsi ruang bakar tertutup penuh. Sedangkan pada kondisi sesungguhnya; ruang bakar tak selalu tertutup penuh karena ada mekanisme buka tutup klep yang membuat ruang bakar tidak kedap. Dari sinilah muncul istilah kompresi dinamis yang mempertimbangkan posisi Klep IN saat proses pemampatan (langkah kompresi).

Coba bayangkan proses kerja mesin 4tak berikut ini:
  1. Saat Langkah Hisap, piston bergerak turun menuju TMB, saat itu Klep IN sudah membuka memberi jalan pengisian campuran bensin udara ke dalam silinder.
  2. Saat Langkah Kompresi, ketika piston sudah mencapai TMB dan kembali naik keatas untuk mengkompres/memampatkan campuran bbm, maka pada saat itu Klep IN sebetulnya masih dalam proses menutup (belum tertutup sempurna).
Klep IN yang belum menutup sempurna pada langkah kompresi membuat sebagian tekanan (kompresi) ruang bakar ‘bocor’ melalui port IN. Inilah yang disebut kompresi dinamis. Nilai kompresi dinamis akan dipengaruhi oleh waktu atau timing buka tutup klep yang diatur KEM/Noken as. Semakin awal klep IN menutup, semakin tinggi kompresi dinamisnya. Semakin lambat klep In menutup, semakin rendah pula kompresi dinamisnya. Memang sulit untuk mengetahui berapa sebenarnya angka pasti rasio kompresi dinamis, tapi yang jelas rasio kompresi dinamis pasti selalu lebih rendah dari kompresi statis. Bisa dibilang, rasio kompresi dinamis adalah Nilai Kompresi Real karena berdasarkan kondisi sesungguhnya saat terjadi langkah kompresi diruang bakar.

KOMPRESI TINGGI = MORE POWER?
Suzuki satria FU dirancang oleh para insinyur suzuki dengan rasio kompresi statis 10,2 : 1. Tinggikah angka kompresi ini? Cukup tinggi, kalau dibandingkan bebek-bebek dulu yang biasanya tak lebih dari kisaran angka 9:1. Tapi kalau kita perhatikan lagi, motor-motor 4tak generasi sekarang memang sudah lumrah menganut kompresi tinggi dari brojolnya. Sebut saja misalnya Honda CS One (10,7 : 1) atau Yamaha Jupiter MX (10,9 : 1). Bandingkan juga dengan motor sport 150cc seperti Vixion yang dibekali kompresi 10,4 : 1, bahkan CBR150 lebih tinggi lagi dengan kompresi mencapai 11 : 1.

Kok motor-motor sekarang kompresinya tinggi – tinggi ya?
Bisa jadi, salah satu alasannya adalah karena trend selera konsumen otomotif jaman sekarang yang cenderung mendambakan kendaraan yang ‘high performance’. Lebih bertenaga, kencang, powerful. Dan mesin berkompresi tinggi memang identik dengan mesin yang lebih bertenaga.

Kenapa kompresi tinggi bisa lebih bertenaga?
Karena tenaga motor sesungguhnya bersumber dari Energi Panas (thermal energy) yang dikonversi menjadi gerakan mekanis (energi hasil pembakaran -> mendorong piston naik turun -> memutar kruk as dst sampai ke roda). Dan rasio kompresi memang sangat erat hubungannya dengan panas alias thermal. Mungkin seperti analogi serbuk petasan, semakin padat dipampatkannya,semakin kuat pula daya ledaknya saat disulut. Begitu pula dengan rasio kompresi motor. Rasio Kompresi yang tinggi akan memudahkan tercapainya temperatur pembakaran yang diperlukan mesin, walau dengan bahan bakar yang lebih sedikit. Kompresi tinggi lebih efisien dalam mengail energi kalor, atau istilah teknisnya “thermal efficiency”. Jadi wajar kalo kompresi tinggi menjadi salah satu ciri motor-motor kensang jaman sekarang.


KOMPRESI VS OKTAN BENSIN
Kalau pemirsa menyempatkan membaca buku panduan pengguna Satria FU (owner manual handbook) yang didapatkan di paket pembelian motor, pasti akan menemukan halaman yang isinya merekomendasikan Oktan Bahan bakar untuk Satria FU. Tertulis jelas disitu “Disarankan menggunakan bensin tanpa timbal dengan kadar oktan 91 atau lebih”. Atas dasar apa pabrikan memberikan rekomendasi kadar oktan? Ya berdasarkan rasio kompresinya.
Rasio Kompresi dan Oktan BBM
Hmmm….memangnya apa sih hubungannya kompresi dengan oktan bbm?
Jadi begini; memang betul bahwa meningkatkan rasio kompresi dapat mengail tenaga lebih tinggi, tapi penerapannya tidak sesederhana itu. Kalau hanya berpatokan pada “semakin tinggi kompresi semakin besar tenaga”, tentu semua pabrikan akan berlomba lomba menset kompresi motornya setinggi mungkin, sampai 15;1 misalnya. Tapi kan tidak seperti itu. Ada batas batas yang tidak bisa dilewati. Bayangkan saat anda diving/ menyelam di kedalaman laut, semakin dalam anda menyelam, semakin berat pula tekanan air yang dirasakan tubuh kita. Sampai titik kedalaman tertentu, tekanan air bahkan dapat membuat organ dalam tubuh anda rusak dan berhenti berfungsi akibat tidak kuat menahan tekanan (pressure).

Apalagi tekanan kompresi di ruang bakar yang juga disertai kenaikan panas/temperatur. Kompresi yang tinggi akan menciptakan tekanan dan suhu lebih tinggi yang juga berpotensi merugikan jika tidak dapat dikendalikan. Sehingga insinyur yang merancang mesin tidak bisa sembarangan menset kompresi setinggi-tingginya. Selain dampak dari temperature tinggi yang bisa mengurangi daya tahan komponen di ruang bakar, kompresi tinggi juga akan membutuhkan bahan bakar yang memiliki titik ledak yang juga tinggi. Disinilah nilai oktan bbm menjadi sangat berperan. Nilai oktan menunjukan titik ledak bbm, yaitu seberapa tahan bensin tersebut terhadap tekanan kompresi di ruang bakar. Semakin tinggi nilai oktan bbm, semakin tinggi pula titik ledaknya. Artinya semakin tahan bbm tersebut terhadap tekanan kompresi dan suhu di ruang bakar.
Nilai ukur oktan yang lazim digunakan di Indonesia adalah RON (Research Octane Number). Contohnya Bensin Premium dilabeli RON 88, Pertamax RON 92, Pertamax Plus RON 95 dll. Selain RON, di luar negeri sana dikenal juga nilai ukur oktan lain yang disebut MON (Motor Octan Number). Bedanya apa? Yang membedakan RON dan MON adalah metode Test yang digunakannya.
  • Nilai RON diperoleh dari proses pengujian ketahanan bbm terhadap tekanan kompresi pada kondisi putaran mesin rendah.
  • Sedangkan angka MON diperoleh dengan sample test BBM yang sudah dipanaskan terlebih dahulu, diuji ketahanannya terhadap tekanan kompresi pada kondisi putaran mesin (RPM) lebih tinggi, juga dengan simulasi timing pengapian yang bervariasi.
Dilihat dari cara pengetesannya, sebetulnya MON lah yang lebih tepat untuk menggambarkan daya tahan bensin di kondisi ruang bakar yang bersifat dinamis. Sayangnya, dinegara kita ini keterangan MON tidak dicantumkan, hanya RON saja.

EFEK PENGGUNAAN OKTAN BBM YG TIDAK SESUAI KOMPRESI
Bagaimana bila oktan bbm yang digunakan lebih rendah dari yang direkomendasikan?
Bensin dengan nilai oktan rendah beresiko tinggi mengalami kejadian yang disebut ‘Self Ignition’ atau ‘premature ignition’. Yaitu kondisi dimana campuran bbm ‘terbakar sendiri’ hanya karena tekanan kompresi yang tak mampu ditahannya. Padahal saat itu busi belum memercikkan api. Dengan kata lain, pembakaran terjadi DILUAR RENCANA, tak sesuai TIMING PENGAPIAN yang sudah ditetapkan. Ritme pembakaran jadi tidak teratur karena bensin terbakar sendiri akibat tekanan kompresi, bukan oleh percikan API BUSI

  • Pada skala ringan, efek negatifnya paling hanya berupa penurunan performa motor dari yang seharusnya. Juga konsumsi bensin yang terasa lebih boros liter/km nya. Karena memang setiap mesin sudah didesain dan ditest sedemikian rupa oleh pabrikan sampai menghasilkan performa tertentu. Misalnya satria FU ditulis tenaganya 16dk oleh pabrikan. Nilai ini tentu berdasarkan hasil tes pabrikan yg tentunya menggunakan oktan bbm sesuai kompresi dan timing pengapian yang sudah dirancang pabrikan.
  • Pada skala sedang sampai berat, self ignition akibat bensin oktan rendah juga beresiko menimbulkan dampak serius. Mulai dari timbulnya gejala ngelitik atau knocking, sampai kepada kerusakan fisik diruang bakar akibat knocking akut stadium lanjut yang tenar disebut sebagai Detonasi. Ruang bakar hancur berantakan, piston bolong, busi meleleh, klep peyang, stang seher bengkok, kruk as melintir, dll adalah efek nyata dari terjadinya detonasi.
Untuk menarik manfaat maksimal dari sebuah mesin berkompresi tinggi, maka penggunaan bbm dengan oktan memadai adalah keharusan. Makanya motor motor balap baik itu resmi maupun liaran membutuhkan bbm beroktan super tinggi yang disebut racing fuel, bensol dsb. Karena memang kompresi motor2 balap bertenaga badak ini jauh lebih tinggi dibanding motor harian, 13:1 keatas. Jika dipaksakan menggunakan bbm oktan rendah, kalau gak lari ya jebol.

MENJAJAL NORIVAL FUEL ENHANCER
Jika saat ini pemirsa sudah konsisten dan setia dengan bensin RON 92 keatas (misalnya Pertamax, P+, Shell Super, dsb) maka berbahagialah, anda sudah berada di jalan yang benar :D . Memang sepantasnya si belalang tempur ini mendapatkan asupan bbm yang berkualitas.

Namun, harus diakui bahwa pada kenyataannya tak semua FUers bisa rutin minum pertamax atau pertamax plus. Alasannya bisa macam macam. Misalnya karena alasan ekonomis, kantong lagi kering, ada kebutuhan lain, dsb. Atau FUers diluar daerah yang tak mudah mendapatkan pertamax di pom bensin daerahnya.
Premium yang memiliki RON 88 jelas bukan pilihan ideal untuk satria FU yang bekompresi 10,2. Untuk mengurangi resiko akibat penggunaan bbm oktan rendah (ngelitik dll), memang ada beberapa cara yang bisa ditempuh antara lain:

  • Menurunkan kompresi
  • Memundurkan timing pengapian (bisa dibaca di artikel tentang Timing Pengapian Apa Sih?)
  • Setingan karbu dibasahin lagi (AFR lebih kaya) cek artikel cara setting karbu
  • Mencampur (mixing) premium dengan pertamax or P+ (seperti dijelaskan di artikel tamu bro Ichy)
  • Menambahkan aditif bbm (octane booster dan sejenisnya)
Nah terkait opsi yang terakhir ini, salah satu produk aditif bensin yang beredar di pasaran adalah Norival. Untuk anda yang baru mendengar namanya, Norival adalah sebuah nama cairan ADITIF BBM yang terbuat dari MINYAK ATSIRI, dikemas dalam botol kecil seukuran obat tetes mata.
Norival Platinum untuk Satria FUDi industri otomotif, produk-produk aditif bbm sebetulnya bukanlah barang aneh. Berbagai macam brand/merk aditif bbm dapat dengan mudah kita temukan di toko-toko perlengkapan motor/mobil ataupun hypermarket umum. Ada yang menyebutnya octane booster, penghemat bbm, peningkat oktan, fuel cleaner, dll. Banyak macam ragamnya.
Sedangkan Norival sendiri melabeli produknya dengan sebutan “Fuel Enhancer”, kalau diterjemahkan artinya ‘peningkat kualitas bahan bakar’. Ini karena konon norival ini tak cuma sekedar menaikkan oktan bahan bakar saja, tapi juga meningkatkan kualitas bbm secara keseluruhan. Karena saya tak berniat sekedar menyalin brosur promosi norival di artikel ini, jadi untuk penjelasan detail fiturnya silahkan pemirsa baca saja di website resminya: www.mynorival.com Tipe Norival Drag
Saat ini, saya menggunakan 2 produk Norival di motor saya. Yang pertama bertipe Platinum saya beli 75rb sekitar dua bulan lalu, saya pakai di satria FU standar milik teman yang dititipkan di rumah saya cukup lama. Saya juga membeli 1 lagi norival tipe New Drag dengan harga 100rb, untuk saya pakai di satria FU milik saya sendiri dan Yamaha Mio milik istri.

Jadi bagaimana reviewnya setelah dua bulan lebih saya menggunakan bensin premium+norival?
Sebentarrr, :D
Tadinya memang saya bermaksud menuliskan review-nya disini, namun setelah saya baca lagi, walahhh kok ya jadi panjang bener nih artikel. Udah kayak skripsi mahasiswa aja berlembar lembar…hehe
Untuk itu saya putuskan membaginya menjadi dua artikel saja, hari ini untuk pengantarnya, besok untuk artikel reviewnya.

Masih seperti janji saya dulu. Jika bagus saya katakan bagus. Jika jelek ya saya katakan jelek.
Kalo biasa saja ya katakan biasa saja. Apa adanya aja.

So, stay tune dan semoga bermanfaat…
Salam,
Satria155

Sumber :
http://satria155.com/memahami-rasio-kompresi-statis-dinamis-oktan-bbm-review-norival/

Rabu, 19 Juni 2013

Review / Testi Pengguna Norival Part 2


Review / Testi oleh para pengguna Norival (Part 2)

oleh Torry Parantoro (Catatan) pada 17 Desember 2012 pukul 9:12

pingin bagi/share hasil positif penggunaan Norival

Om Wiwied W.
oiyaa..mau kasih testi dikit..

sy udah pake yg gold di mobil timor saya dan ganti oli dg SHELL HELIX HX7 10-40 dicampur OIL ENHANCHER NORIVAL..tarikan dan respon mesin tambah bagus...

sy sangat merasakan dr sebelum memaki oil enhancher..

kapan2 bisa order lagi om..
— bersama Wiwied Wijaya.
 
 


Review oleh om Yose mengenai Norival Diesel :

gw sih make Norival buat captiva diesel FL lom ada sebulan kalo ga salah

sebelum pake :
1. di geber pas nengok spion asep ngebul pool 
2. respon gas berasa ada jedanya
3. bau solar berasa walopun lom sampe nyengat banget cuz plat mobil juga baru turun

Selama pemakaian :
1. di geber2 pas nengok spion gw galiat ada asep ngebul (kondisi siang hari n cerah)
2. Respon pedal ke laju mobil jedanya *IMHO berkurang banyak
3. Bau solar 'bersahabat' buat idung

kalo untuk irit ato ngga gw sendiri ga pernah ngukur n terlalu peduli soalnya menurut gw pribadi buat mobil2 SUV mah bukan irit yang dicari, lebih ke penggunaan yang lebih reliable ampir di semua medan


Testi bro Hanshiro Ezakiya mengenai Norival Titanium pada Vario 125 :
"Sy test Jakarta - Bali .. memang enak, tenaga ngisi teruss.. lebih enak daripada pake Pertamax (sampai gak terasa hp jatoh di pantura)"

Testi bro Fahrurroji Caunk pengguna BMW 318 E36/M43 mengenai Norival Gold :
"Pokoknya puas deh pake Norival. Bekasi - Serang strip bensin dikit bangt turunnya. Tp gas cuma dpt 120km/jam. Diprotes anak terus klo ngebut...hihihi .. asli jadi irit bngt. Brngkt pulteng dr bekasi barat kluar serang timur. Garis turun dikit bgt om"

Testi bro Bambang Acong Supriharso mengenai Norival Platinum : 
"Bhn bakar yg di rekomendasi pabrik Hyundai Avega 1500cc 2010 ini adalah pertamax. Sy pake pertamax biasa. Stlh pake Norival Platinum, serasa pake pertamax plus. Gak ada knocking, enteng, akselerasi oke dan rasanya mesin lebih halus (rasanya lho). Apalagi klo RPM diatas 2500. Wuzz..wuzz.. Thanks Norival !! Save the money a lot"

Testi kang Benny Boelhasrin mengenai Norival : 

"Menghabiskan WeekEnd, sore tadi ngeluarin ßoomßoom si Volkswagen Beetle 1303 '74. Jalan santai berdua istri...

Melewati beberapa tanjakan ekstrim, enteng aja dilahap oleh mesin 1.800cc berbahan bakar Premium plus Norival Platinum. Nggak ada gejala ngelitik, nggak ada tersendat. Padahal pedal gas nggak ditekan dalam-dalam...

Yang agak nggak masuk logika, suara mesinnya itu, haluuusss banget. Jadi nggak kaya mesin VW...

Itu teorinya gimana yha, koq dengan satu tutup botol per 40 liter suara mesinnya bisa halus...?? Apa hubungannya dengan peningkatan oktan...??"


Testi bro Bobby arif Wibowo ttg Norival Platinum & Drag race : 
"om testi lagi ya....hehehehehehemobil harian saya mercy w210 th 2000 dulu saya menggunakan premium dan pertamax plus dengan perbandingan 50:50 untuk mendapatkan performa yang maksimal, tapi setelah kenal sama norival platinum saya ga pernah beli lagi premium+pertamax plus. Cukup premium + norival platinum hasilnya mirip dengan dengan campuran premi+pert plus walaupun akselerasi tidak begitu galak.dan sekitar 2 mingguan yang lalu saya coba iseng iseng ngemix antara premium+norival platinum+norival drag race....dan hasilnya......LUAR BIASAAAAA!!!! akselerasi mobil saya sangat responsif sekali jadi enak bejek pedal gasnya...hahahahhahaoh iya om saya mix norival platinum + norival drag race dengan perbandingan 50:50 dahulu terus baru deh diisi premium....mungkin minggu depan saya mau coba ngemix norival nya lagi untuk xenia 1.3 a/t 2009, harrier 2009, civic fd-1 2008, sekalian cari mixing yang pas....ntar kalo dah berhasil aku kasi testi lagi.....hehehehehe"

Testi bro Arif Wibowo mengenai Norival Diesel :
"Om Torry numpang testi yah :Saya pengguna mobil land cruiser 2011 sebelumnya pengisian bbm nya hanya bio solar biasa karena ditempat saya (Riau) sulit mendapatkan pertamina dex dan konsukuensinya setiap penggunaan mobil sejauh 1500km ke atas pasti indikator di mid meminta agar filter solar diganti dan harus diganti, namun setelah penggunaan norival diesel selama 2 bulan terakhir hingga service rutin 5000km indikator utk penggantian filter solar tidak keluar lagi, dan asap hitam dari knalpot sangat jauh berkurang dibanding belum memakai campuran norival.......pokoknya puaaaaaasssssssss!!!!

Testi bro "Betz" mengenai Norival Platinum :

"Boil saya Civic FD1, sebelumnya saya selalu menggunakan shell super walaupun di buku manual ditulisnya diharapkan menggunakan bensin oktan 88 alias premium.  

Waktu pertama kali tau ada Norival langsung minat mencoba. Diberikan saran oleh om Torry menggunakan Platinum dan saya sejak saat itu selalu menggunakan premium isi full tank + 2ml norival platinum.

Hasilnya cukup mengejutkan karena walaupun memakai premium dicampur norival, rasanya ga kalah seperti menggunakan shell super ato pertamax bahkan sepertinya lebih bertenaga

Dari getaran mesin sepertinya menjadi lebih halus, biasanya masi bisa dirasakan getaran sedikit walaupun sedang idle. Sekarang kalo lagi lampu merah keadaan mesin idle dan kompresor AC sedang idle mobil seperti tidak nyala (getarannya lebih halus... maknyuss...) sampe kadang suka cek ke lampu indikator sebenernya ini mobil idup apa mati yah.. hehehehe

Semenjak itu ketagihan deh menggunakan Norival dan gak sadar ternyata sudah menggunakan norival ampir 2 botol dan sekarang pesen lagi deh 2 botol"

Testi bro Ongisnade (di forum SM) ttg Norival Diesel di Fortuner VNT 2013 :"
Pertama kali ane pake di Fortuner VNT 1 tutup botol + full tank biosolar. Hasilnya : bau menyengat knalpot lumayan jauh berkurang, tarikan tambah enteng, suara terasa lebih halus. Tes luar kota jalan lancar PP sejauh 60 km FC : 13.6 km/l (MID). Tes luar kota kaki sekolah main di 1000-1500 rpm sangat nyantai sejauh 20 km PP bisa dapat 15 km/liter. Kondisi mobil standard baru 1 setengah bulan km 1800. Biosolar+Norival perasaan ane mirip pake dex."

Testi oleh Kang Benny Boelhasrin mengenai Norival Diesel :"
Saya menggunakan Innova Diesel D4D A/T 2013 sebagai "kaki" untuk mengais rejeki bolak balik Bandung-Jakarta, nyaris 3x seminggu. Karena itu tau persis performance mobil itu. Beberapa kali melakukan test antara tidak pake dan pake Norival Diesel, baik dalam perjalanan menuju Jakarta maupun sebaliknya. Beberapa kali saya minta teman atau supir yang mengemudi, supaya penilaiannya tidak subjektif. Memang sangat terasa perbedaannya. Di tanjakan panjang sekitar km 100 menuju Bandung, Norival sangat membantu meningkatkan performance secara signifikan. Tanpa Norival automaticnya sering pindah-pindah gigi, sementara dengan Norival, manteng aja. Nyusul kendaraan lain juga enteng... Penggunaan BBM, tidak terlalu terasa perbedaannya. Suara mesin juga susah membedakannya. Mungkin karena mesinnya juga masih baru. Dari bau asap, nggak dilakukan testing... iseng amat membaui knalpot. Hehe... Saran saya untuk Norival, coba desain botolnya disempurnakan. Gimana caranya supaya pengaplikasiannya lebih mudah. Apakah mungkin botolnya dibuat seperti gelas ukur, ada garis-garisnya. Satu tutup botolnya sudah masuk ke dalam tangki, karena lepas pada waktu menuangkan... Hehe. Mudah-mudahan nggak mengganggu..." 

testi bro Samuel Hartanto mengenai Norival Diesel :
"saya pakai diesel D4D pake norival diesel , suara mesin jadi halus, terima kasih"

testi bro qiax (id di K*sk*s) :"
saya baru 1 bulan ini pakai norival platinum di grand livina. untuk hemat belom terasa, yang jelas tarikan lebih bagus. bahkan ketika posisi ga injak gas, transmisi di D, mobil jalannya lebih kencang daripada waktu belom memakai norival. beberapa hari lalu ada kenalan yang mengatakan norival ga bagus. dia pakai di motor. waktu pakai di motor, memang suara motor jadi lebih halus, dan tarikan lebih enteng. tapi setelah ga pake, katanya suara mesinnya jadi lebih kasar dari sebelumnya. apakah benar, atau cuma perasaan dia aja? padahal saya sudah mulai memperkenalkan ke teman teman mengenai norival ini. terima kasih sebelumnya"catatan : crita ttg motor itu justru membuktikan keunggulan produk Norival : tanpa Norival mesin jadi enggak enak... hehehehe....

Testi bro Tio Febrian tentang Norival Platinum pada CBR150R :
"kalo pake pertamax tarikannya agak berat.. n suara mesin masih ada yg kasar om .. sdgkan pake ini.. stop n go mantap.. byasanya cbr kalo dikasi premium lgsung nyendat2 om.. tp pake norival titanium nyendat sekali aja gak ada (y) hhe"

Testi bro Donny Paulus :"
mobil sy Proton Exora AT 1.6L, hr Minggu kemaren sempetin isi full dan siapkan Norival Platinum di botol bekas UC1000 diisi bensin dikit, kapasitas tangki 55lt, Norivalnya di hitung 110tetes, trus dipake jalan langsung berasa hasilnya, tenaga mesin berasa banget meningkat, ngelitik hilang, naik tanjakan mantab tenaganya, dan getaran mesin berkurang, skrg lg mau tes FCnya.. Mantab deh Norival"
Testi bro Deo Jovan Watanamei mengenai Norival :"beberapa hari y.l. sy masukin Norival Gold ke motor Skydrive sy, setelah jalan setengah jam sudah mulai terasa efeknya yaitu tarikan makin enteng, suara ngelitik berangsur2 hilang. Pokoknya sy gak nyesel dech pakai Norival"

om torry, sy bingung mau review apa ya, setahu saya, pake norival, di mobil sy BMW 318i E36 th 98, serasa isi pertamax, 1 botol cukup untuk 150 liter premium dengan performa sama dengan memakai pertamax. Ga ada efek negatif ke mesin, juga gas buang sama bersihnya. makasih om torry. Kalo kita ga jumpa di sentul tahun lalu, saya mungkin ga tau soal product ini.... cheers"

 Saya Dika Om, Testi saya : Premium + Norival Platinum, gak ada beda dengan shell super extra, BMW E36 318i th 96 sy ga nglitik, full torsinya, shift down and kick down, ga ada knocking, penghematan yg oke, akan lebih sip kalo bisa ngurangin kadar sulfur.... sangat worth it" 

"met sore om, maaf baru bisa kasih testi Norival Platinum di Satria FU sekarang.. saya pake premium dicampur Norival Platinum, tapi tarikan berasa pake pertamax plus ya om? mantab bgt dah, skrg saya klo agak kenceng dikit ga perlu mikirin bensin lg.. tarikan jadi empuk, suara mesin halus.. dgn premium+norival platinum lebih irit dibandingkan dgn pake pertamax. tarikan jg lebih enteng, suara mesin halus dan lebih resposif Norival emang apik tenan, thx ya om.."
Testi bro Pandu Pratama Putra : "saya ksh review singkat disini ya pak, kemarin sore saya isikan sekitar 2ml nori gold untuk 30l premium di hyundai getz 2004 saya. Hasilnya? amazing !! gejala ngelitik yg udh hampir bikin saya pasrah (tdk hilang walaupun pake campuran (premium+pertaplus) hampir hilang sama sekali dlm waktu yg nyaris instan hanya dlm jarak sekitar 500m sejak keluar SPBU. Alhasil saya bengong sampe akhirnya parkir sebentar (niatnya ngilangin sugesti akan kehebatam nori gold) trus jalan lg sejauh sekitar 5-6km melewati beberapa tanjakan yg biasanya harus dilewati di gigi 3 pd rpm diatas 2000, ternyata bs dilewati pd rpm 1500-1700an saja. Sampai saat ini saya masih belum percaya kalo norival bs segitu hebat pengaruhnya, makanya sore ini mau saya testdrive lg dgn rute yg lebih jauh dan variatif:p Untuk masalah FC belum bs saya review, lagian sebodo amat lah yg penting saya bs senyum terus menikmati perjalanan berkat nori gold,hehe.."

Testi bro Irfan, pengguna Chevy Captiva bensin 2010 : "
pernah test pake Premium tanpa aditif, tarikan luarbiasa berat dan ngelitik parah.. setelah pake Norival Platinum, tarikan jauh lebih ringan, dan ngelitik jauh berkurang.. mulai putaran mesin 2000 rpm keatas, enggak ada ngelitik sama sekali.."

Testi mas Noppi Wijaya mengenai Norival Titanium + Premium pada Suzuki B-King 2011 :"
Udah sy test om..aq blm sempet bikin testimoni nya aja..aq baru coba pake 2 tetes perliter nya dan ternyata ampuh om..biasanya pake premium ngelitik pas di tarik gas sekarang udah gak,di posisi gigi 4 pun saat jalan pelan trus di tarik gas spontan sekarang langsung ngacir om..rasanya ini lebih enak ketimbang aq pake pertamax om"

Testi bro didit306 (di forum Serayamotor.com) :
"Saya pake Innova diesel AT 2012. masih cari formula yang pas: campur bio solar biasa dengan DEX, biosolar+beberapa racun. dua minggu ini saya coba pake Norival Diesel, kalo menurut saya so far paling lumayan dibanding racun racun solar lain yang saya beli di c4 atau ace hardware. yang saya rasakan setelah pake norival diesel : suara mesin agak halus, asap berkurang, tarikan lebih enak. mengenai konsumsi bahan bakar sih kayaknya sedikiiit lebih irit. so far puas lah, jadi maknyusss nih mobil. hehehe

oh ya kondisi mesin mobil saya udah sedikit di upgrade dengan filter udara K&N, ganti DP, EGR delete, dan dastek Q+ set"

testi oleh bro Agung Prajamukti : 
"Asslm..ikut nimbrung ya Om Torry :)
Motor saya Satria FU (spek PE 28,CDI + Knalpot Racing)...
Saat ini saya menggunakan premium + Norival Platinum..kemarin tu motor dibawa touring dr Jakarta - Pelabuhan Ratu ,kira" 6 jam perjalanan...nah yang saya rasakan.. " Amaziiiiing "...ni motor tenaganya ga ada habisnya walaupun di geber terus di rpm tinggi, gas makin enteng dan FC masih wajar 1:30 km...Thanks to Norival...MANTAP.."

review oleh om Boy Kushardianto :
"2 bulan Pug 306 sy pake premium tok tarikan berat, fp modar... sekarang rutin pake Norival Gold, so far so good"

review bro Eko Wardoyo :
"Norival gold dah sy pake di 306.. Ketukan dimesin sngt berkurang, tarikan lumayan enteng, FC belum bisa sy hitung. mungkin hrs setting timing pengapian dulu pake PPS biar efeknya lebih maksimal. Di RX K jadul jg sudah saya coba, dng sedikit merubah settingan angin si jaduk tambah njepat"

testi bro Samuel Setiadi : 
"Malam pak torry, berikut testimoni utk norival diesel pemakaian kijang innova 2.5 matic thn 2012. Cuma 20 km udah langsung kerasa bedanya. Kijang jadi binal (hare gene ga cuma kuda aja yg bisa liar). Goyang dikit loncat dia hahaha. Awas dimarahin sm polisi pak torry, bisa jadi bnyk pengemudi ugal2an krn keenakan nginjek pedal gas. Salam"

Testi bro Dian Wicaksono :
"Oom... numpang testi yaaa! Uda terima NORIVAL PLATINUM nya.. lalu dicoba praktekan pada Luxio sy sesuai instruksi, tapi kayanya kelebihan dikit deh tetesannya di kendaraan.. Biasanya aga gembos tarikan, pertamanya sih mash sama aja. Ga ngefek... baru kerasa setelah kurang lebih 15 menit, tarikan jd enteng.. cuma jeleknya produk ini nih, bikin saya kena omel.. Bawaanya jadi nginjek gas mulu... hehehhe.. Makasih Oom torry.."

review bro Rachdian Topasca : 
 "testimoni dikit ya pak. mobil saya bmw e36, 320i dengan mesin M52. mobil saya merupakan mobil harian yg dari senin-jumat bolak balik jakarta-serpong. mau minum pertamax tapi gak kuat kantong saya :D. dengan minum premium udah pasti tenaga boyo, apalagi mobil sy automatic dengan velg 18, berat di akselerasi putaran bawahnya. Iseng nyobain pake norival platinum, awal pake ga kerasa signifikan. baru bener2 kerasa peningkatan performanya di pengisian ke 3 kalinya. akselerasi jadi lebih enteng. akselerasi kali ini tanpa perlu menekan tombol mode transmisi dari "Economy" ke "Sport", akselerasi udah terasa lebih signifikan. konsumsi bensin blom sempat ukur irit tidaknya. relatif sama sepertinya"

review bro Fachrie Malyan :
"Numpang testi ya Om Torry...
Saya sudah menggunakan norival platinum botol ke-4 di nissan gl 1.5 xv matic. Hasil yang saya rasakan tarikan mobil makin responsif, getaran mesin dan konsumsi bbm masih sama karena saya sebelumnya pakai shell super dari awal.
Mantap lah NORIVAL, sukses selalu !!!"

 testi bro Dedi Supriatna :
"P'Torry, sy udah abis 3 botol gold utk Innova Matic 2012, tarikan ringan, akselerasi ok, tp utk FCnya masih sama (takaran 1 tutup botol : 45 ltr), apakah harus diganti norival jenis lain?"

review oleh bro Teguh Bagoos Susilo :
"ternyata Pug 807 matic sy cocok dng Norival Drag Race, gejala mesin ngellitik di rpm bawah pun sudah ilang. Juga di motor Mio, terasa aksel lebih nendang"

testi bro Andrie Dyandra (fb) ttg Norival Gold :
"Saat di tes dengan Mercy 300E (3000cc) AT thn 87 dan  Honda Cielo (2400cc) MT 94.. Hasilnya ciamik om.. Jarum speedo + rpm bawaan nya pengen ngaceng trus... Wkwkwk.. Di Mtr Mio , bore up 150cc. Tarikan galak poL"

testi bro s3417dy (forum Mod.com) :
"sori gan baru sempet ngasih testi , waktu itu saya order norival dragrace dan titanium. oh iya mobil saya honda estilo dengan kompresi 10,5. Atas saran si b saya langsung order norival dragrace dan titanium, kemudian saya gabung dalam satu botol, setelah 3 kali isi bensin premium, saya akuin baru kali ini nemuin oktan bensin yang rasanya nyamain banget bensin oktan tinggi (tot*l) yang biasa saya gunakan..
jujur gan baru kali ini ane nemuin herbal peningkat oktan yang mujarab kaya gini... TOPPP.. "

Review bro Kiki Riki :  
"Mantab norivalnya pak torry.  Pertama saya coba di Innova diesel,tenaga meningkat, konsumsi solarnya biasanya saya 1:9 skrg jd 1:12 sejak pake norival. Kedua saya coba di Nissan navara, konsumsi dr 1:7 skrg 1:9.  Skrg tinggal coba yg bensin,baru sampe"

Testi bro VTra Arya Sanjaya :
 "Norival Bener-bener OBAT kuat buat MESIN mobil dan motor aku om... Giillllaaa ,, Its Magic , Norival is Magic . Amazing ... Norival Oil Enhancer , Norival Diesel(untuk mobil kijang) dan Norival Platinum(untuk motor jupiter mx)... ke 3nya yang aku pake dan aku Kagumi khasiatnya untuk MESIN. Ajiibb ... i really love Norival!"

sekali2 bikin testi sendiri ah :
"saya pake 4 botol Norival Oil Enhancer (OE) dengan oli mesin Kendall semi sintetik pada Peugeot 306 saya, setelah jalan 4000km, cek dipstick, level oli masih di atas batas garis minimum pada dipstick.. Dulu2, tanpa OE, pada km 2000 pasti harus nambah oli .."

Testi bro Adi Satrio Dirgantara :
"aduh om torry, knp ane ga kenal norival dr dulu ya.. grand ane pake norival gold, tarikan jd mantab, suara mesin jd halus, responsif..
ckckckckck, premium dicampur norival gold jd = pertamax..
ajaib bgt ni produk, dr cireundeu ke kranji PP cuma abis premium 5rb perak.."

Review bro Arif Wibowo mengenai Norival Platinum :
"Om Torry Saya mau kasi testi sedikit yah sorry baru kasi sekarang soalnya agak sibuk minggu lalu.
Penggunaan di Nissan Serena th 2004:
Sebelumnya saya menggunakan pertamax atau shell untuk bahan bbm nya, setelah penggunaan norival platinum + premium selama beberapa hari saya merasakan hampir tidak ada perbedaan antara menggunakan premium+norival platinum dengan pertamax saya sempat kaget entakan mobil saya waktu saya menggunakan premium+platinum kok tetep galak n ga ada gejala mesin ngelitik walaupun tidak segalak menggunakan pertamax tapi untuk putaran menegah keatas top markotooop sama plek dengan menggunakan pertamax.
dari segi konsumsi bbm secara keseluruhan tidak ada bedanya"

Testi bro Teuku Mufardisshadri (fb) tentang Norival Titanium pada Ninja 250R :
"di tempat saya (Singkep) ga ada yg jual pertamax ..sy pakai nin250Fi.. tdnya sy slalu membeli pertamax dari Jambi..tp begitu sy mengenal norival, saya pakai premium+norival titanium..mesin serasa pakai pertamax plus.."

Testi bro Devin Pradhitya Qisthi Rahadian, mengenai Norival Gold pada Pulsar 220 :
"Aku baru banget isi bensin ke Pulsar 220 ku sekaligus coba Norival Gold. Rasanya benar-benar Fantastis om. Akselerasi meningkat, ketika oper gigi pun jadi lebih BERTENAGA. Mantep banget deh Norival (y)"

Testi oleh bro Devin Pradhitya Qisthi Rahadian, mengenai Norival Gold  pada Mio 2005 :
"Mio thn 2005 saya ditetesin Norival Gold sama om Torry, motor berasa pake pertamax. Akselerasi menjadi lebih mantap, dan getaran mesin menjadi lebih halusternyata Norival lebih oke Gak pake nunggu lama, cairan langsung menyatu dengan bensin ron88 dan langsung dapat dirasakan performance-nya. Mangtabs deh Norival, tidak diragukan lagi.. "

Review oleh bro VTra Arya Sanjaya, pengguna Toyota Kijang Diesel :
"Om tadi sore aku isi 1.5ml ke tangki mbl terus isi solar 20rb buat ngedorong, pas pulang jalan ngegas sdkit enteng tarikan nya . ntr aku mau coba di tol deh . oya insha allah hari minggu bsk aku mau ambil diesel norival 2btl lagi dan oil enhancer 2 btl lagi.. semakin sayank sama mobil qu berkat norival diesel fuel enhancer.. tarikan maknyuss tenan om. norival pancen ooyyeeee ... :)"

Review oleh bro Guido Romario, pengguna Pulsar mengenai Norival Drag Race & Gold : 
"Malam Om Torry,mau kasih testi nih om soal norival..setelah ditetesin norival motor saya langsung ngacir.terutama rpm rendah sampai menengah,lalu tetesin yg gold hasilnya 2 hari kemudian pas dibawa jalan motor kya dikasih turbo alias ngacir bgt..soal fc jg irit.kemaren kuras tangki lalu isi bbm kuning 1liter plus norival gold,odometer set ke 0.begitu motor mati krn habis bbm tercatat 64 km."

testi bro Aziz Oktrianto ttg Norival :
"Pak Torry, sy akhirnya jd nyoba jg norival platinum beli di ultraspeed, dipake d mobil avanza 1.5 a/t. Waktu habis isi bensin penuh sy masukin 2,5ml pke pipet trus jalan sekitar 15km, rasanya itu mesin lbh halus n bau nyengat dr knalpot hilang. Setelah itu dipake trus sm istri, dia bilang tarikannya gak berubah dibanding dulu wkt msh nyampur premium+pertamax. Kemarin sy cobain, rasanya tarikan bwhnya enteng bgt, dgas dikit nambah lajunya cepet, malah enakan ini dbanding waktu msh nyampur kuning+biru dulu menurut saya. Konsumsi bensin blm diukur, ini sih di tripmeternya uda168km posisi amper bensin dtengah antara 1/4-1/2. Cm lbh pastinya nanti cb sy isi full tenk lg. Pgn nyoba yg titanium nih bwt motor mx, kompresinya bis uda 12:1, diisi biru rasanya biasa aja, diisi merah baru keluar powernya, cm klo turing ribet nyari merah, hehe." 

Testi bro Nazhif Murtadhi mengenai Norival Titanium :
"Mas torry,saya mw review ttng pmakaian norival titanium di vario 125i saya.
Tarikan bwah jadi lebih brtenaga,truz getaran yg biasa'a da diputran bawah hilang..klo tuk FC'a lumayan jadi irit mas"

Testi bro Fajar Kurniawan ttg Norival :
"supra x lama, supra x 125, Pies ane aj pake, bahkan yg 220 ane dari awal c nori muncul lgsg pakek.
sampe skrg semua mongtorny aman ajah. bahkan skrg 220ny ud mix pake new drag + gold. Oli pake motul gold 3100 juga dicampur c nori yg buat oli mesin (pakek 2 botol lg, :-D), sampe sekarang msh aman jg. tgl tggu d kilometer 25rb or 30rb buat servis besar"

testi bro Yosie Christianto Winarto mengenai Norival Titanium :
"Pak de....tdi aq isi 200rb+ ±3ml titanium,jalan dr tomang utara-tol kbn jeruk-BSD-puter pondok aren-BSD-toll karang tengah-toll JORR-turun cengkareng, dpt 1 ltr:13.6km.CRV 2.0 gen3.push and glide,penak banget.kalo mau nambah torsi bawah,ada campurannya lagi gak?hehehehehe..."
(ada, kalok pake campuran Norival Drag Race & Titanium, dijamin akselerasi dari rpm bawah s/d atas jadi lebih galak !)

review bro Bayu Indrayana mengenai Norival Gold :
"update review Om: setelah beberapa kali test, Yamaha Soul GT pake Norival Gold; tarikan jadi lebih ringan dan berisi, yg penting jadi lebih pede ketika mau mendahului dengan kecepatan yang tinggi yang diperlukan, dan konsumsi paling tidak jadi irit sekitar 10%-an (sebelumnya 1:45 skrg sktr 1:50) padahal yg sekarang jadi lebih sering tarik-tarik gas loh :) Sangat puas dengan produk ini... thanks!"

Testi bro Desa Nugraha mengenai Norival Platinum :
"sejauh ini pemakaian norival platinum membuat suara mesin trajet cvvt lebih halus, tarikan lbh enteng dan fc sedikit lbh irit...*masihpgnterusmautauefeknya*

testi bro Yory Khoiri mengenai Norival Titanium :
"kemarin coba test jalur menanjak pake norival titanium pada vario 125 injeksi, yang sebenernya nih motor terkenal dengan ngemposnya kalo pake premium, tapi setelah pake norival titanium+premium tenaganya malah lebh mantep di banding pakai pertamax, melintir gas jadi lebih berasa bertenaga. konsumis BBM terbilang lebih irit dibanding memakai pertamax. overall puas pake produk norival"

review bro Andy Pierre mengenai Norival Gold :
"Mlm om, baru kasih testi. Awalny saya sekedar coba-coba saja, tapi memang setelah saya coba bejek gas ada perbedaan dari biasanya. Test norival gold di pulsar 220 topspeed nambah 3-4 km/jam di setiap gigi. Gigi 4 biasanya. 121 kmh, naik menjadi 124 kmh, dan topspeed nambah jadi 145 kmh test disepanjang gatot subroto, akselerasi memang meningkat tanpa kehilangan 1 bar indikator bensin saat test tersebut. Well, perbedaan memang terasa setelah menggunakan norival. Thumbs up"

testi bro Yosie Christianto Winarto (fb) pemilik CRV gen3 2011 2.0cc mengenai Norival Platinum :
"pak de....pake Norival, CRV ku jadi uenteeengg....tanjakan parkir gak ngeden meneh saiki.80-100km/jam klo d bejeg,gak "kesedak" lagi.ngisi terus gas nya,naik tanjakan juga ngacirrrr.tar klo dpt rute konstan 80km/jam,aq upload lagi dpt brp km/ltr nya"

testi bro Paksi Pradana Yogaswara (fb) mengenai campuran Norival Drag Race & Titanium :
"nori drag campur nori tita trus dicampur premium mantap om..
saya kmren ngisi 100 ribu buat livina n dicampur nori tita 2bagian n drag 1 bagian hasil'a maknyoss, mobil lebih bertenaga n konsumsi bahan bakar pun berasa lebih irit...   waah om trnyata efek dari norival titanium campur norri drag race baru terasa di ninin aku om, koq bsa gtu ya pdhal blum setting ulang karbu n sblum'a jga ga trllu berasa tapi tadi aku coba geber dilurusan 600meter dapet 160kph lebih dikit, udh gtu motor enteng bnget pdhal motor pake velg gede n masih standar, mantab deh norival om hehehe" 

Testi bro Dedy Aris Setiawan  ttg Norival Gold :
"malem om Torry...
baru sempet posting neh....tadi ane coba om, di Yamaha Vega ane : premium + Norival Gold dari om Torry...tarikannye sepp banget om, serasa pakai shell super, bahkan gigi 4 nya masih bisa buat narik om...
besok mau test FC nya om....nanti ane posting lagi dech hasilnya"

Motor2 balap garapan bro Kevin Onyx (fb) :
"Ini gan, 4 dr 7 mtr yg td mlm Test Run(Cari Recehan) with Norival TITANIUM + Norival DRAG RACE dgn p'bandingan 1:1 n hasil nya =
Si Merah dpt "Recehan" 750.
Si Putih dpt "Recehan" 500.
Si Hijau dpt "Recehan" 500.
Si Biru dpt "Recehan" 350.
3 motor laen enggak dapet "sparring partner"... hehehe"

4 motor ba-li garapan bro Kevin Onyx yg menang "recehan", dng bbm premium + Nori Drag + Nori Titanium


Review bro Semerdanta Pusaka (KIA All New Rio) mengenai Norival Drag Race :
"Udah 2 hari ane pake Norival Drag Race di ANR m/t. Enak dipakai untuk macet, stop n go, dalkot, & lukot. Lebih enak dari Platinum & Titanium. Test di tol tarikan yahud"

Testi bro Indra Dwi Purnama (fb) pemilik N250R karbu mengenai campuran Nori Drag Race + Nori Titanium :
"Ombro tadi hasil ngetest Premium + Norival Titanium + Norival Drag Race pada N250R Karbu ane : Bila dibandingkan dengan Premium + Norival Titanium untuk gabungan Premium + Norival Titanium + Norival Drag ini di putaran bawahnya dikisaran rpm 5000an power sangat terasa & lebih gahar begitu juga diputaran atasnya
tetap bertenaga. Jadi Intinya utk atas dan bawah dapet, kalau utk murni Premium + Norival Titanium memang lebih bertenaga dibandingkan bila ninin dikasih Pertamax Plus ataupun Shell Super Extra Murni akan tetapi utk putaran bawahnya masih kalah bila dikombinasikan dengan Norival Drag Race. Mgkn seperti ombro Torry Norival Jakarta Tangerang jelasin ke ane sebelumnya putaran bawah didapat dari power yg dihasilkan dari Norival Drag Race sedangkan atasnya dari Norival Titanium. Over all dari test tadi puassss....ninin ane koq jadi enak gini ya ... tks ombro ane udah dikasih kesempatan utk jadi tester"

N250R karbu milik bro Indra Dwi Purnama, pengguna Nori Drag + Nori Titanium


Review oleh bro "nvnh" tentang Norival Platinum :
"Gan, comment pemakaian di CRV Gen4 2.0 AT, sehari kemaren, isi pagi full premium, isi pake pipet "Ferlin" 3.2 ml, isi 50l premium, feel awal responsive banget, ga tau apa gara2 masih tersisa pertamax plus kira2 8l di fuel system, siang an kerasa lemot dikit or maybe sama aja dengan sebelumnya, karena bawanya di ECON mode, tapi ga kedengaran ngegelitik sih, besok2 akan saya review lagi, so far sih puas karena ga kedengaran ngegelitiknya."

CTRL + Q to Enable/Disable GoPhoto.it
CTRL + Q to Enable/Disable GoPhoto.it
CTRL + Q to Enable/Disable GoPhoto.it
CTRL + Q to Enable/Disable GoPhoto.it
CTRL + Q to Enable/Disable GoPhoto.it
CTRL + Q to Enable/Disable GoPhoto.it

Sumber : Review / Testi oleh para pengguna Norival (Part 2)
http://www.facebook.com/notes/torry-parantoro/review-testi-oleh-para-pengguna-norival-part-2/10151302921851797